Jumat, 14 Agustus 2015

Alat Kimia


alat kimia dan fungsinya


 Alat-alat gelas yang terdapat di laboratorium kimia berdasarkan fungsinya secara umum dibagi kedalam 3 kelompok, yaitu alat tampung, alat ukur dan alat pendukung. Alat ukur adalah alat yang berfungsi untuk menentukan jumlah zat cair secara tepat. Alat tampung adalah alat gelas yang fungsi utamanya adalah menampung zat kimia, bukan mengukur kuantitas zat.

IV. Hasil Pengamatan
  
NO.    Nama Alat dan  Kegunaan
1    Labu Ukur
  
     Menampung dan mencampur larutan kimia.

2    Tabung Reaksi

     Menampung larutan dalam jumlah yang sedikit

3.    Beker Gelas

      Menampung bahan kimia atau larutan dalam jumlah yang banyak
4    Gelas Ukur

     Mengukur volume larutan

5    Pipet Ukur

     Mengukur volume larutan

6    Penjepit Tabung Reaksi

     Menjepit tabung reaksi selama melakukan proses pemanasan

7    Pipet Tetes

     Memindahkan beberapa tetes zat cair

8    Mortar dan Alu

     Menggerus dan menghaluskan suatu zat

9    Botol Semprot

      menyimpan aquadest dan digunakan untuk mencuci atau membilas alat-alat dan bahan

10    Cawan Porselin

     Wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi

11    Kawat Nikrom

     Mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala

12    Erlenmeyer

     Menyimpan dan memanaskan larutan dan menampung filtrate hasil penyaringan.

13    Pembakar Spirtus

     Membakar zat atau memanaskan larutan

14    Batang Pengaduk

     Mengaduk larutan

15    Kaca Arloji

     Penutup gelas kimia , tempat menimbang bahan

16    Klem Buret
Memegang buret yang digunakan untuk titrasi

 17    Statif

    Menegakkkan corong, buret

18    Kertas saring
 Menyaring larutan

19    Rak Tabung Reaksi
Tempat tabung reaksi

20    Bola Hisap

     Menghisap larutan yang akan diukur

21    Corong
Menyaring cairan kimia

22    Kawat kasa
 Sebagai alas penyebaran panas

23    Buret

     Mengeluarkan larutan dengan volume tertentu

24    Pipet gondok
 Dipakai untuk mengambil larutan dengan volume tertentu

25    Plat Tetes
Tempat untuk mereaksikan zat dalam jumlah kecil

26    Lemari Asam
 Menyimpan larutan yang bersifat asam

27    Oven

     Mengeringkan peralatan yang akan digunakan

28    Neraca

     Mengukur jumlah zat yang diperlukan

29    Bunsen
Keperluan penggunaan api

30    Kertas indikator

     Menentukan pH larutan

31    Centrifuge
 Memisahkan dan mengendapkan padatan dari larutan

32    Eksikator

     Mendinginkan zat

33    Corong Pisah

     Memisahkan larutan dan gas

34    Mikropipet

     Memindahkan cairan dengan volume yang sangat kecil


V. Pembahasan
a. Gelas Ukur digunakan untuk megukur volume larutan dengan cara melihat meniscus secara tepat. Mata harus sejajar dengan gelas ukur, kemudian lihat bagian meniscus bawah untuk mentukan volume larutan.

b. Buret digunakan untuk mentitrasi larutan, buret dipasangkan dengan Erlenmeyer. Fungsi dari Erlenmeyer tersebut untuk menampung hasil titrasi. Tangan kanan digunakan untuk memegang dan menggoyangkan Erlenmeyer sedangkan tangan kiri untuk memegang keran buret.

c.   Labu Ukur digunakan untuk mencampur larutan. Caranya masukkan larutan ke dalam labu ukur. Simpan labu ukur di lengan tangan lalu goyangkan ke arah atas dan bawah agar larutan tercampur.

d. Lemari Asam ini cara menggunakannya harus dinyalakan terlebih dahulu tombolnya. Pintunya hanya boleh terbuka setengah badan. Gunakan masker dan sarung tangan ketika membukanya.

e.  Oven digunakan untuk mengeringkan alat-alat yang akan digunakan. Hanya untuk alat-alat yang tahan terhadap panas.

f.  Bunsen digunakan untuk keperluan penggunaan api. Selang bunsen harus dihubungkan dengan kerang yang terhubung gas agar dapat mengeluarkan api. Api yang dihasilkan bisa diatur sesuai kebutuhannya.

g. Kertas Indikator cara menggunakannnya perubahan warna yang dihasilkan kertas indikator  dicocokkan dengan table warna indikator.

h. Centrifuge cara kerjanya dengan memasukkan larutan ke dalam tabung yang berada di dalam centrifuge. Jumlah tabung tersebut tidak boleh hanya 1 karena di khawatirkan larutan yang berada dalam tabung akan menyembur.

i.  Eksikator digunakan untuk mendinginkan zat. Zat yang akan didinginkan terlebih dimasukkan ke dalam krus. Lalu masukkan krus ke dalam eksikator.

j.  Corong Pisah cara menggunakannya masukkkan larutan ke dalam corong dari atas dalam keadaan keran corong tertutup. Goyangkan corong agar larutan tercampur. Balikkan corong dan buka kerannya agar gas yang dihasilkan larutan tersebut keluar.

k. Mikropipet cara menggunakannya tekan berkali kali thumb knopnya untuk memastikan lancarnya mikropipet. Tekan thumb knopnya dan masukkan mikropipet ke dalam larutan. Tahan pipet dan lepaskan tekanan pada thumb knop agar larutan tersebut keluar.

l.  Neraca cara menggunakannnya harus dipastikan bahwa neraca tersebut berada dalam keadaan yang stabil. Tekan tombol untuk menyalakan neraca, beri alas seperti perkamen ketika akan mulai menimbang zat. Harus diperhatikan juga kapasitas minimum dan maksimum bahan yang boleh ditimbang.

VI. Kesimpulan
    Alat ukur dibedakan menjadi 2, alat ukur yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.

VII. Sumber Rujukan
a.    http://www.scribd,com
b.    www.carapedia.com
c.    Wanibesak.wordpress.com
d.    Google Gambar