Jumat, 21 Agustus 2015
Jumat, 14 Agustus 2015
Alat Kimia
alat kimia dan fungsinya
Alat-alat gelas yang terdapat di laboratorium kimia berdasarkan fungsinya secara umum dibagi kedalam 3 kelompok, yaitu alat tampung, alat ukur dan alat pendukung. Alat ukur adalah alat yang berfungsi untuk menentukan jumlah zat cair secara tepat. Alat tampung adalah alat gelas yang fungsi utamanya adalah menampung zat kimia, bukan mengukur kuantitas zat.
IV. Hasil Pengamatan
NO. Nama Alat dan Kegunaan
1 Labu Ukur
IV. Hasil Pengamatan
NO. Nama Alat dan Kegunaan
1 Labu Ukur
Menampung dan mencampur larutan kimia.
2 Tabung Reaksi
Menampung larutan dalam jumlah yang sedikit
3. Beker Gelas
Menampung bahan kimia atau larutan dalam jumlah yang banyak
4 Gelas Ukur
Mengukur volume larutan
5 Pipet Ukur
Mengukur volume larutan
6 Penjepit Tabung Reaksi
Menjepit tabung reaksi selama melakukan proses pemanasan
7 Pipet Tetes
Memindahkan beberapa tetes zat cair
8 Mortar dan Alu
Menggerus dan menghaluskan suatu zat
9 Botol Semprot
menyimpan aquadest dan digunakan untuk mencuci atau membilas alat-alat dan bahan
10 Cawan Porselin
Wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi
11 Kawat Nikrom
Mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala
12 Erlenmeyer
Menyimpan dan memanaskan larutan dan menampung filtrate hasil penyaringan.
13 Pembakar Spirtus
Membakar zat atau memanaskan larutan
14 Batang Pengaduk
Mengaduk larutan
15 Kaca Arloji
Memegang buret yang digunakan untuk titrasi
17 Statif
Menegakkkan corong, buret
18 Kertas saring
Menyaring larutan
19 Rak Tabung Reaksi
19 Rak Tabung Reaksi
Tempat tabung reaksi
20 Bola Hisap
Menghisap larutan yang akan diukur
21 Corong
Menyaring cairan kimia
22 Kawat kasa
22 Kawat kasa
Sebagai alas penyebaran panas
23 Buret
Dipakai untuk mengambil larutan dengan volume tertentu
25 Plat Tetes
25 Plat Tetes
Tempat untuk mereaksikan zat dalam jumlah kecil
26 Lemari Asam
Menyimpan larutan yang bersifat asam
27 Oven
27 Oven
Mengeringkan peralatan yang akan digunakan
28 Neraca
Mengukur jumlah zat yang diperlukan
29 Bunsen
Keperluan penggunaan api
30 Kertas indikator
30 Kertas indikator
Menentukan pH larutan
31 Centrifuge
Memisahkan dan mengendapkan padatan dari larutan
32 Eksikator
32 Eksikator
Mendinginkan zat
33 Corong Pisah
Memisahkan larutan dan gas
34 Mikropipet
Memindahkan cairan dengan volume yang sangat kecil
V. Pembahasan
a. Gelas Ukur digunakan untuk megukur volume larutan dengan cara melihat meniscus secara tepat. Mata harus sejajar dengan gelas ukur, kemudian lihat bagian meniscus bawah untuk mentukan volume larutan.
b. Buret digunakan untuk mentitrasi larutan, buret dipasangkan dengan Erlenmeyer. Fungsi dari Erlenmeyer tersebut untuk menampung hasil titrasi. Tangan kanan digunakan untuk memegang dan menggoyangkan Erlenmeyer sedangkan tangan kiri untuk memegang keran buret.
c. Labu Ukur digunakan untuk mencampur larutan. Caranya masukkan larutan ke dalam labu ukur. Simpan labu ukur di lengan tangan lalu goyangkan ke arah atas dan bawah agar larutan tercampur.
d. Lemari Asam ini cara menggunakannya harus dinyalakan terlebih dahulu tombolnya. Pintunya hanya boleh terbuka setengah badan. Gunakan masker dan sarung tangan ketika membukanya.
e. Oven digunakan untuk mengeringkan alat-alat yang akan digunakan. Hanya untuk alat-alat yang tahan terhadap panas.
f. Bunsen digunakan untuk keperluan penggunaan api. Selang bunsen harus dihubungkan dengan kerang yang terhubung gas agar dapat mengeluarkan api. Api yang dihasilkan bisa diatur sesuai kebutuhannya.
g. Kertas Indikator cara menggunakannnya perubahan warna yang dihasilkan kertas indikator dicocokkan dengan table warna indikator.
h. Centrifuge cara kerjanya dengan memasukkan larutan ke dalam tabung yang berada di dalam centrifuge. Jumlah tabung tersebut tidak boleh hanya 1 karena di khawatirkan larutan yang berada dalam tabung akan menyembur.
i. Eksikator digunakan untuk mendinginkan zat. Zat yang akan didinginkan terlebih dimasukkan ke dalam krus. Lalu masukkan krus ke dalam eksikator.
j. Corong Pisah cara menggunakannya masukkkan larutan ke dalam corong dari atas dalam keadaan keran corong tertutup. Goyangkan corong agar larutan tercampur. Balikkan corong dan buka kerannya agar gas yang dihasilkan larutan tersebut keluar.
k. Mikropipet cara menggunakannya tekan berkali kali thumb knopnya untuk memastikan lancarnya mikropipet. Tekan thumb knopnya dan masukkan mikropipet ke dalam larutan. Tahan pipet dan lepaskan tekanan pada thumb knop agar larutan tersebut keluar.
l. Neraca cara menggunakannnya harus dipastikan bahwa neraca tersebut berada dalam keadaan yang stabil. Tekan tombol untuk menyalakan neraca, beri alas seperti perkamen ketika akan mulai menimbang zat. Harus diperhatikan juga kapasitas minimum dan maksimum bahan yang boleh ditimbang.
VI. Kesimpulan
Alat ukur dibedakan menjadi 2, alat ukur yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.
VII. Sumber Rujukan
a. http://www.scribd,com
b. www.carapedia.com
c. Wanibesak.wordpress.com
d. Google Gambar
Langganan:
Postingan (Atom)